Haji dan Umrah
vHaji
A. Pengertian
Haji
Haji (Bahasa Arab: حج, transliterasi: Hajj) adalah rukun
(tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat,
zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ibadah tahunan yang
dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material,
fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di
beberapa tempat di Arab Saudi
pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah).
Kegiatan inti ibadah
haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di Mina,
wukuf (berdiam diri) di Padang
Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah
melempar jumrah pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga
menyebut hari raya Idul Adha
sebagai Hari Raya Haji
karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
B. Definisi Haji
Secara lughawi,
haji berarti menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji
mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut
istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat
tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud
dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan
Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan
waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh
hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i,
wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan
lain-lain.
C. Pengertian
Mampu dalam Mengerjakan Haji :
-
Sehat jasmani
-
Punya biaya
-
Aman dalam perjalanan
D.
Syarat Haji :
-
Islam
-
Akil baligh
-
Dewasa
-
Berakal sehat
-
Orang merdeka
-
Mampu
E. Rukun
Haji :
1.
Ihram
Ihram terbagi 2,
yaitu :
a.
Ihram niat
hendaknya ia mengucapkan:
لبيك حجا
Kusambut panggilan-Mu untuk melakukan Haji
atau
اللهم لبيك حجا
Ya Allah, kusambut panggilan-Mu untuk melakukan haji.
لبيك حجا
Kusambut panggilan-Mu untuk melakukan Haji
atau
اللهم لبيك حجا
Ya Allah, kusambut panggilan-Mu untuk melakukan haji.
b.
Ihram pakaian :
Pakaian
Ihram adalah pakaian putih yang yang disebut juga pakaian suci, untuk laki-laki
pakaian ini tidak boleh dijahit. cara pemakaiannya dililitkan kesekeliling
tubuh (jama’ah pria). Bagi laki-laki, ada dua helai kain yang harus dikenakan.
Yang satu dililitkan ke pinggang, dan yang lainnya menutupi bagian atas tubuh.
Di anjurkan apabila kedua helai kain ihram itu berwarna putih dan bersih. Lebih
disukai pula apabila seseorang mengenakan kain ihram pada saat ia bersepatu.
Untuk
laki-laki untuk
perempuan
2.
Wukuf
Wukuf
adalah kegiatan utama dalam ibadah haji. Bahkan,
inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah. Bila dalam
rangkaian kegiatan haji jamaah tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka
tidak sah ibadah hajinya. Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari)
pada tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah. Cara
pelaksanaan ibadah wukuf ini adalah dengan berdiam diri (dan berdoa) di padang
luas di sebelah timur luar kota Mekkah, Arab
Saudi.
Di daerah terbuka yang gersang tanpa bangunan inilah, lebih dari dua juta umat
Islam dari berbagai pelosok dunia selalu berkumpul tiap tahunnya melaksanakan
wukuf.
Wukuf
adalah puncaknya haji. Secara fisik, wukuf Arafah adalah puncak berkumpulnya
seluruh jamaah, yang berjumlah jutaan, dari penjuru dunia dalam waktu
bersamaan. Secara amaliah, wukuf Arafah mencerminkan puncak penyempurnaan haji.
Di Arafah inilah Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama
khutbah wada’ atau khutbah perpisahan, karena tak lama setelah menyampaikan
khutbah itu beliaupun wafat. Di saat itu, ayat Al-Qur’an, surat al-Maa’idah
ayat 3 turun sebagai pernyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang
disampaikan Allah SWT melalui Muhammad saw. Firman Allah SWT : “..Pada
hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu….” (Al-Maa’idah:3)
Wukuf
artinya hadir dan berada di Arafah pada waktu tertentu antara waktu dzuhur dan
ashar.
Gambar wukuf :
3.
Tawaf
Ibadah
Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimana tiga putaran pertama
dengan lari - lari kecil (jika mungkin), dan selanjutnya berjalan biasa. Tawaf
dimulai dan berakhir di Hajar Aswad ( tempat batu hitam )
dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri.
Adapun
syarat-syaratnya adalah :
1. Suci daripada Hadath.
2. Suci badan/pakaian/tempat tawaf
daripada najis.
3. Menutup aurat.
4. Bermula pada sudut Al-Hajarul
Aswad dan berniat Tawaf jika Tawaf Wada'/Sunat/Nazar.
5. Menjadikan Baitullah di sebelah
kiri dan berjalan ke hadapan. (berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat
dari atas)
6. Berjalan bertujuan Tawaf, bukan
bertujuan lain.
7. Cukup 7 kali keliling dengan
yakin.
8. Dilakukan dalam Masjidil Haram
dan di luar dari Hijir Ismail/Syazarwan.
Ada
beberapa sunah-sunah tawaf diantaranya :
1. Berjalan kaki.
2. Berittiba' bagi Tawaf diiringi
dengan Sa'ie (Lelaki)
3. Melakukan Ramal (Berlari-lari
anak) bagi Tawaf yang diiringi dengan Sa'ie (Lelaki)
4. Istilam Hajarul Aswad dan
Mengucupnya/Istilam Rukun Yamani dan tidak Mengucupnya.
5. Membaca Zikir dan Doa.
6. Berturut-turut 7 kali keliling.
7. Tawaf dengan Khusyuk/Tawadhuk.
8. Sembahyang Sunat Tawaf.
Tawaf
dibagi menjadi 4, yaitu :
a.
Ifadah
Tawaf
ifadah adalah salah satu dari beberapa rukun haji, yang harus dilaksanakan
sendiri jika tidakhajinya batal. tawaf ini disebut juga Tawaf
Ziarah atau Tawaf Rukun. Sebagaimana Firman
Allah dalam surat Al-Hajj ayat 29.
Waktu
pelaksanaan tawaf ifadah ada 3, yaitu :
HANAFIYAH
:
|
Waktu
Tawaf Ifadah dimulai dari fajar hari Nahr (10 Zulhizah) sampai akhir bulan
sesudah seseorang melakukan wukuf di Arafah.
|
MALIKIYAH
:
|
Waktu
Tawaf Ifadah dimulai dari fajar hari Nahr (10 Zulhizah) sampai akhir bulan
Zulhijah, sehingga apabila ada jama'ah haji meninggalkan (mengakhiri) dari
waktu tersebut maka terkena Dam
|
SYAFI'IYAH
:
|
Waktu
Tawaf Ifadah dimulai sejak setelah pertengahan kedua malam hari Nahr (10
Zulhizah) dan berakhir sampai jama'ah haji mengerjakannya (kapan saja)
selama hidupnya. sedang waktu afdhal (utama) untuk mengerjakannya ialah pada
hari Nasr (10 Zulhijah).
|
b.
Qudum
Disebut
juga Tawaf Dukhul, yaitu tawaf pembukaan atau tawaf
selamat datang yang dilakukuan pada waktu jama'ah baru tiba di Mekah.
Hukum
untuk tawaf Qudum adalah Sunat. maka jika tidak melaksanakan tawaf Qudum tidak
membatalkan Ibadah haji ataupun Umrah. Bagi wanita yang sedang haid atau Nifas
dilarang melakukan Tawaf Qudum. Bagi wanita yang melaksanakannya tidak perlu
lari-lari kecil cukup berjalan biasa.
c.
Wada
Wada
artinya perpisahan, Tawaf Wada atau tawaf perpisahan adalah salah satu ibadah
wajib untuk dilaksanakansebagai pernyataan perpisahan dan penghormatan kepada
Baitullah dan Masjidil Haram. Tawaf ini cukup dikerjakan dengan berjalan biasa.
Tawaf Wada disebut juga Tawaf Shadar (
Tawaf Kembali ) karena setelah itu jama'ahakan
meninggalkan Mekah untuk ketempat masing-masing. Dalam pelaksanaannya sama
dengan tawaf yang lainnya, akan tetapi do'a yang dibaca berbeda untuk semua
putaran.
d.
Sunah
Tawaf
sunah adalah tawaf yang bisa dilakukan kapan saja. Kalau dilakukan saat baru
memasuki Masjidil Haram, Tawaf ini berfungsi sebagai pengganti shalat Tahiyatul
Masjid. Tawaf sunat inilah yang dimaksud atau disebut Tawaf
Tathawwu.
4.
Sya’i
Ibadah
Sa'i merupakan salah satu rukun Haji dan umrah yang
dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit
Shafa
ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang
satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Ketika
melintasi Bathnul Waadi yaitu
kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai
dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah pria disunatkan untuk
berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa'i
boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid
atau Nifas.
Gambar sya’i
:
5.
Tahalul
Tahallul
secara harfiah artinya dihalalkan, dalam haji dan umrah maksudnya
adalah diperbolehkannya jamaah haji dari larangan/ pantangan ihram. Tahallul
disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut.
Tahallul
ada dua macam :a. Tahallul awal ialah : keadaan seseorang yang telah melakukan dua diantara tiga perbuatan, misalnya melempar Jumrah Aqobah dan bercukur atau melempar Jumrah Aqabah dan Thawaf Ifadlah serta Sa’i dan bercukur. Sesudah Tahallul awal seseorang boleh berganti pakaian biasa dan memakai wangi – wangian, dan boleh mengerjakan semua yang dilarang selama Ihram kecuali bersetubuh.
b. Tahallul Tsani ialah : keadaan seseorang yang telah melakukan ketiga perbuatan, melontar Jumrah Aqadah, bercukur dan Thawaf Ifadlah serta Sa’i. Bagi yang telah melakukan Sa’i setelah Thawaf Qudum tidak perlu melakukan Sa’i setelah Thawaf Ifadah. Sesudah Tahallul Tsani seseorang baru boleh bersetubuh dengan isterinya.
6.
Tertib
F. Niat
Dalam Ibadah Haji
Lafaz Mandi Ikhram:
نويت الغسل سنة احرام لله تعالى
Nawaitu ghrusla sunnatan ikhram, lillaahita’aala.
Lafaz niat sembahyang Ikhram:
أصلى سنة ألإحرام ركعتين لله تعالى
Ussolli sunnatal ikhram rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.
Lafaz niat Ikhram Umrah:
نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى
Nawaitul ‘umrata wal akhramtu biha, lillahita’aala.
Lafaz niat Ikhram Haji:
نويت الحج وأحرمت به لله تعالى
Nawaitul hajja wal akhramtu bihi, lillahita’aala.
Lafaz niat Tawaf Haji:
اللهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف الحج لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal hajji lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***
Lafaz niat Tawaf Umrah:
للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف العمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal ‘amrah lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***
Lafaz niat Tawaf Widaq’:
للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف الوداع لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal widaq’ lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***
Lafaz niat Sembahyang Tawaf:
أصلى سنة الطواف ركعتين لله تعالى , الله أكبر
Ussolli sunnatal tawaf rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.
Lafaz niat Saï Haji:
للهم إنى أسعى بيت الصفى والمروة سبعة اسواط سعيا الحج لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni as’aa baitas sofaa wal marwah sab’ata asywaathin saq’yal hajji lillahita’aala. Bismillahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, wa lillaahil Hamd ***
Lafaz niat Saï Umrah:
للهم إنى أسعى بيت الصفى والمروة سبعة اسواط سعيا للعمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni as’aa baitas sofaa wal marwah sab’ata asywaathin saq’yal ‘amrah lillahita’aala. Bismillahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, wa lillaahil Hamd ***
Lafaz niat Sembahyang ‘Ukhuf:
أصلى سنة الوقوف فى حظ اليوم العرفات ركعتين لله تعالى . الله أكبر
Ussolli sunnatal ‘ukhuu fi hazal yaumil ‘arafati rok’ataini lillahita’aala, allahuakbar.
Lafaz niat ‘Ukhuf:
نويت الوقوف فى حظ يوم العرفات لله تعالى
Nawaitu ‘ukuu fi hazal yaumil ‘arafati lillaahita’aala.
Do’a melontar Jamrah:
بسم الله ألله أكبر رجما للشياطين وحزبه
Bismillahi allahuakbar rajmaalisyaithaani wa khisbihi.
Do’a bercukur (niat keluar ikhram haji):
الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر , هذه ناصيتى بيدك فاجعل لى بكل شعرة نورا يوم القيامة وأغفر لى ذنوبى يا واسع المغفرة … أمين
Allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar. Allahumma haazihi naaSiyaïi baidika faj’al li bikulli syaq’rotin nurra yaumal khiyaamah. Waghfirlii zunubii ya wa si’al maghfiroti: Aamiiin.
Talbiah:
لبيك الله اللهم لبيك , لبيك لا شريك لك لبيك , إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك
Labbaikallaahumma labbaik(a). Labbaikalaa syariika laka labbaik(a). Innal Hamda Walniq’mata laka wal mulk(a). Laa syariika lak(a).
نويت الغسل سنة احرام لله تعالى
Nawaitu ghrusla sunnatan ikhram, lillaahita’aala.
Lafaz niat sembahyang Ikhram:
أصلى سنة ألإحرام ركعتين لله تعالى
Ussolli sunnatal ikhram rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.
Lafaz niat Ikhram Umrah:
نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى
Nawaitul ‘umrata wal akhramtu biha, lillahita’aala.
Lafaz niat Ikhram Haji:
نويت الحج وأحرمت به لله تعالى
Nawaitul hajja wal akhramtu bihi, lillahita’aala.
Lafaz niat Tawaf Haji:
اللهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف الحج لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal hajji lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***
Lafaz niat Tawaf Umrah:
للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف العمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal ‘amrah lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***
Lafaz niat Tawaf Widaq’:
للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف الوداع لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal widaq’ lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***
Lafaz niat Sembahyang Tawaf:
أصلى سنة الطواف ركعتين لله تعالى , الله أكبر
Ussolli sunnatal tawaf rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.
Lafaz niat Saï Haji:
للهم إنى أسعى بيت الصفى والمروة سبعة اسواط سعيا الحج لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni as’aa baitas sofaa wal marwah sab’ata asywaathin saq’yal hajji lillahita’aala. Bismillahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, wa lillaahil Hamd ***
Lafaz niat Saï Umrah:
للهم إنى أسعى بيت الصفى والمروة سبعة اسواط سعيا للعمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni as’aa baitas sofaa wal marwah sab’ata asywaathin saq’yal ‘amrah lillahita’aala. Bismillahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, wa lillaahil Hamd ***
Lafaz niat Sembahyang ‘Ukhuf:
أصلى سنة الوقوف فى حظ اليوم العرفات ركعتين لله تعالى . الله أكبر
Ussolli sunnatal ‘ukhuu fi hazal yaumil ‘arafati rok’ataini lillahita’aala, allahuakbar.
Lafaz niat ‘Ukhuf:
نويت الوقوف فى حظ يوم العرفات لله تعالى
Nawaitu ‘ukuu fi hazal yaumil ‘arafati lillaahita’aala.
Do’a melontar Jamrah:
بسم الله ألله أكبر رجما للشياطين وحزبه
Bismillahi allahuakbar rajmaalisyaithaani wa khisbihi.
Do’a bercukur (niat keluar ikhram haji):
الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر , هذه ناصيتى بيدك فاجعل لى بكل شعرة نورا يوم القيامة وأغفر لى ذنوبى يا واسع المغفرة … أمين
Allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar. Allahumma haazihi naaSiyaïi baidika faj’al li bikulli syaq’rotin nurra yaumal khiyaamah. Waghfirlii zunubii ya wa si’al maghfiroti: Aamiiin.
Talbiah:
لبيك الله اللهم لبيك , لبيك لا شريك لك لبيك , إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك
Labbaikallaahumma labbaik(a). Labbaikalaa syariika laka labbaik(a). Innal Hamda Walniq’mata laka wal mulk(a). Laa syariika lak(a).
G.
Wajib Haji
Wajib Haji adalah rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji,
jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun
harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah :
1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
3. Melontar Jumrah Aqabah.
1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
3. Melontar Jumrah Aqabah.
Pada tanggal 10
Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut
dengan mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil sambil berucap, “Allahu
Akbar, Allahummaj ‘alhu hajjan mabruran wa zanban magfura(n)”. Setiap kerikil
harus mengenai ke dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.
4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.
4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.
H.
Di Haramkan dalam Berhaji
-
Memakai pakaian yang dijahit dan
menutup kepala bagi laki-laki.
-
Menutup wajah dan telapak tangan bagi
perempuan.
-
Menggunakan wangi-wangian.
-
Mencukur rambut.
-
Memotong kaku.
-
Menikah.
-
Bersetubuh.
-
Berburu atau menebang pohon.
Apabila larangan diatas dilarang, maka terkena
dam (denda), yaitu :
-
Menyembelih binatang
-
Berpuasa kifarat 3 hari
-
Membayar fidyah
I.
Sunnah Haji :
-
Membaca talbiyah
-
Berdoa sesudah membaca talbiyah
-
Melaksanakan tawaf qudum
-
Memakai kain warna putih
-
Membaca zikir sewaktu tawaf
-
Sholat dua rakaat sesudah tawaf
-
Masuk ke dalam ka’bah
-
Ziarah ke makan Rasulullah SWT
J.
Cara Mengerjakan Haji
Cara
mengerjakan haji ada 3, yaitu :
·
Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan
ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik
menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal
ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian
ihram di miqat-nya, orang
tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah
selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
·
Haji
tamattu',
mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah
terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian
mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang
sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan
serta di dalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
·
Haji qiran, mengandung arti menggabungkan,
menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau
menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran
dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan
semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu
lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua
thawaf dan dua sa'i.
K. Tanda
Kekuasaan Allah :
1.
Ka’bah
Kakbah (bahasa
Arab:
الكعبة, transliterasi:
Ka'bah) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang
terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen
suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan
arah kiblat atau arah
patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh
dunia seperti salat. Selain itu,
merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
2.
Hajar Aswad
Hajar
'Aswad (Arab: حجر أسود) merupakan batu yang dalam agama Islam
dipercaya berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan
Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim.
Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh
jazirah arab.
Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang
berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi
yang unik dan ini merupakan aroma alami yang dimilikinya semenjak awal
keberadaannya. Saat ini batu tersebut ditaruh di sisi luar Ka'bah.
3.
Maqam Ibrahim
Maqam
Ibrahim adalah sebuah batu tempat berdiri Nabi Ibrahim saat pembangunan Ka’bah
ketika dinding sudah semakin tinggi. Ibrahim naik ke atasnya, sedangkan Ismail
mengambil dan menyerahkan batu kepada ayahnya. Lalu Ibrahim meletakkan batu itu
dengan tangan untuk meninggikan dinding Ka’bah.
4.
Air Zamzam
Air
Zamzam berasal dari mata air Zamzam yang terletak di bawah tanah, sekitar 20
meter di sebelah Tenggara Ka'bah. Mata air atau Sumur ini mengeluarkan Air
Zamzam tanpa henti. Diamanatkan agar sewaktu minum air Zamzam harus dengan
tertib dan membaca niat. Setelah minum air Zamzam kita menghadap Ka'bah.
5.
Hijir Ismail
Dulu
Hijir Ismail berbentuk lingkaran penuh tetapi pada zaman quraisy terjadilah
perbaikan dan terpotong separuh lingkarannya dengan demikian disebut:Hathim
yang artinya terpotong. Hijir yaitu tempat dimana Ibarahim as meletakan
istrinya Hajar dan putranya Ismail. Ia memerintahkan Hajar untuk membuat
bangsal di tempat itu. Ada pula yang meriwayatkan bahwa nabi Ismail as dan
ibunya dikubur di Hijir Ismail. Banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Hijir
ismail atau Hathim ini adalah bagian dari kabah (kira-kira 3 meter) oleh sebab
itu tidak sah thawaf seseorang jika hanya mengelilingi Ka’bah tapi harus juga
mengelilingi Hijir Ismail.
Gambar
Hijiir Ismail
L. Kegiatan
Ibadah Haji
Berikut
adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:- Sebelum 8 Zulhijah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
- 8 Zulhijah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Zulhijah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
- 9 Zulhijah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
- 10 Zulhijah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
- 11 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
- 12 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
- Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).
M.
Nafar Awal dan Nafar Tsani
· Nafar Awwal
Nafar
Awwal adalah jemaah haji yang keluar "awal" untuk meninggalkan Mina pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari (masuk waktu Shalat Maghrib ) dengan ketentuan tertentu.Ia
diizinkan kepada semua jemaah Haji apakah ia dalam kondisi sehat, uzur, lapang
ataupun sibuk. Nafar awal mangambil krikil minimal 49 krikil.
Namun
ada beberapa syarat untuk melaksanakan Nafar Awwal, yaitu seperti berikut: - Harus ia meninggalkan Mina sebelum terbenam matahari (masuk waktu shalat maghrib) pada 12 Dzulhijjah.
- Telah menyelesaikan segala lontaran pada ketiga tiga jumrah @ Jumrah pada 2 hari Tasyriq yaitu pada 11 dan 12 Dzulhijjah.
- Telah Mabit dalam 2 malam (malam 11 dan 12 Dzulhijjah) dengan sempurna.
- Harus berniat Nafar Awwal sebelum meninggalkan Mina. Berniat bisa dilakukan sewaktu dalam perjalanan keluar ingin meninggalkan Mina.
- Tidak berazam untuk kembali bermalam di Mina pada musim haji kali ini.
· Nafar Tsani
Nafar
Thani adalah di mana jemaah haji yang keluar "lewat" untuk
meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah menyelesaikan praktek Haji di Mina
pada 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Nafar tsani mengambil kerikil minimal 70
krikil.
v Umrah
A. Pengertian
Umrah
Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada
istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shofa
dan Marwah,
setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering
disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada
waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap
bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat
dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12
Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
B. Rukun Umrah :
-
Ihram
-
Tawaf
-
Sa’i
-
Tertib
C. Syarat Umrah
:
-
Islam
-
Berakal
-
Baligh
-
Mampu
D.
Wajib Umrah :
-
Niat
ihram dari miqat
-
Tidak
melakukan sesuatu yang diharamkan
E. Tata Cara
Mengerjakan Umrah :
Untuk
tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
1.
Disunnahkan
mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
2.
Memakai
pakaian ihram. Untuk
lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita
memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak
memakai cadar atau sarung tangan.
3.
Niat
umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau Labbaikallahumma
bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki
dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita,
yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka
labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
4.
Jika
sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum
memasukinya.
5.
Sesampai
di ka'bah, talbiyah
berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar
aswad
sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan
mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya,
maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
6.
Thawaf
sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa.
Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan berada di
sebelah kiri.
7.
Salat
2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di
masjidil haram dengan membaca surah
Al-Kafirun
pada raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.
8.
Sa'i
dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan
dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima
bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian
bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu
wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in
qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa shodaqo 'abdahu wa
hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
10.
Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan
berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa
dan diakhiri di bukit Marwah.
11.
Mencukur
seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung
jari bagi wanita.
12.
Dengan
demikian selesai sudah amalan umrah
v Tempat
Bersejarah
A. Jabal Nur dan Gua Hira
Jabal Nur
terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya
terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi
Muhammad saw menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.
B. Jabal Tsur
Jabal
Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk
mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung
inilah Nabi Muhammad saw dan Abu
Bakar
As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah.
C. Jabal Rahmah
Yaitu
tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah
keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa
pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang
terakhir pada Nabi Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.
D.
Jabal
Uhud
Letaknya
kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi
perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam
pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul
Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada
Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal
Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.
E. Maqam
Baqi’
Baqi'
adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang.
Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah
timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para
istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan. Ada banyak
perbedaan makam seperti di tanah suci ini dengan makam yang ada di Indonesia, terutama
dalam hal peletakan batu nisan.
F. Masjid
Qiblatain
Pada
masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan salat dengan menghadap kiblat ke
arah Baitul Maqdis
di Yerusalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan
Rajab pada saat Nabi Muhammad saw melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba
turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat salat
diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Mekah. Dengan terjadinya peristiwa
tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti
masjid berkiblat dua.
v
Fungsi
Haji dan Umrah dalam Kehidupan
1.
Memperteguh iman dan taqwa
2.
Mendapatkan keutamaan yang
tinggi di dunia dan akhirat
3.
Meningkatkan persaudaraan
4.
Meningkatkan persatuan
5.
Meningkatkan solidaritas umat
islam
6.
Mengenal tempat-tempat sejarah
di Mekah
7.
Menjauhkan seseorang dari
kemaksiatan dan perbuatan dosa
8.
Meningkatkan wawasan
pengetahuan
semoga postan ini bermanfaat untuk kalian semua :D
Komentar
Posting Komentar